TRIBUNNEWS.COM, MADIUN-Pemkot Madiun berencana menjadikan pasar trasidional Sleko yang terletak di jantung Kota Madiun menjadi mall.
Ini menyusul, adanya investor yang menawarkan pembangunan total pasar berlantai 2 yang kini ditempati sekitar 500 pedagang itu, menjadi bangunan berlantai 3.
Dalam pembangunannya, rencananya seluruh bangunan berlantai 2 itu akan dibongkar total diganti dengan bangunan baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Maidi mengatakan jika pembangunan pasar Sleko menjadi mall tidak akan mematikan pasar tradisional yang sudah berlangsung puluhan tahun itu.
Alasannya, pihaknya akan tetap mempertahankan dan memperbolehkan para pedagang berjualan di pasar Sleko itu. Selain itu, Maidi berjanji para pedagang tidak akan diusir dari pasar itu.
"Konsepnya pPedangang lama tidak terusir. Mereka tetap akan berjualan disitu. Kami yakin pasar Sleko semakin ramai. Pedagang peluangnya semakin tinggi dalam bertransaksi. Berdirinya mall di pasar Sleko tidak akan mematikan pedagang tetapi justru membuar para pedagang akan hidup lebih baik lagi," terangnya kepada Surya, Selasa (10/6/2014).
Sementara rencana pembangunan pasar Sleko menjadi mall itu, kata Maidi masih dalam tahap penawaran ke Pemkot Madiun.
Menurutnya, dalam tawarannya itu pasar akan berlantai tiga dengan penataan pedagang yang lebih baik dari sebelumnya.
"Kemarin investornya sudah menawari datang ke Madiun. Kami yakin tidak akan mematikan pasar tradisional. Dibongkar total pun tak masalah, yang penting semua terakomodir dengan baik," pungkasnya.