TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG, - Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi jalan kaki alias long march dari Bandungke Jakartauntuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Long march diawali dengan posisi start di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa (10/6/2014) siang. "Long march ini akan memakan waktu sekitar tiga hari tiga malam. Diperkirakan rombongan buruh ini akan tiba di Tugu Proklamasi Jakarta pada hari Jumat 13 Juni sekitar pukul 16.00. Dan di sanaakan disambut langsung oleh Prabowo-Hatta," kata Presiden KSPI, Said Iqbal, Selasa (10/6/2014).
Menurut Said, aksi long march ini dilakukan untuk memberikan spirit kepada rakyat Indonesiabahwa kita mampu bangkit menjadi bangsa yang dihormati bangsa lain. Di bawah kepemimpinan Prabowo-Hatta-lah, kata Said, Indonesiabisa bangkit menjadi negara maju.
Said mengatakan, KSPI mendukung Prabowo-Hatta karena capres-cawapres nomor urut 1 itu lebih konkret memperjuangkan nasib buruh. Salah satunya, kata Said, Prabowo-Hatta dengan tegas menolak sistem kerja outsourching bagi para buruh.
"Capres lain engga berani menghilangkan outsourching, cuma Prabowo yang siap menghapus outsourching. Ini kansangat melegakan kaum buruh. Selama ini kankaum buruh menolak outsourching," kata Said.
Acara long march sejumlah buruh dari KSPI ini juga dihadiri pelawak Komeng dan Rudi Sipit yang merupakan anggota tim sukses Prabowo-Hatta.
Naga Bonar Siap All Out
Wagub Jabar, Deddy Mizwar, akan turun langsung memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Jenderal Naga Bonar, julukan Deddy, akan bahu-membahu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) untuk meraih suara terbanyak bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu, khususnya di wilayah Jabar.
"Hari ini secara resmi suratpengajuan cuti Kang Aher dan Kang Deddy sudah diajukan ke Mendagri," kata Ketua Harian Timses Koalisi Merah Putih Jabar, Haris Yuliana di Posko Koalisi Merah Putih di Dago, Kota Bandung, Selasa (10/6/2014).
Menurut Haris, Naga Bonar akhirnya memutuskan mendukung dan memastikan kemenangan Prabowo-Hatta karena keyakinannya bahwa pasangan ini terbaik untuk rakyat Indonesia. Berkaitan dengan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, menurut Haris, keduanya akan membagi waktu cuti sehingga tidak cuti bersamaan. Dengan begitu tugas melayani warga Jabar tidak akan terganggu.
"Dalam sepekan, Kang Aher dan Kang Deddy hanya akan cuti satu hari, di luar libur akhir pekan Sabtu-Minggu," kata Haris.(san)