TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Puluhan mucikari dan PSK mulai ambil uang kompensasi.
Seorang mucikari bernama Indah datang bersama seorang pekerja seks komersial (PSK) mendatangi markas Koramil Sawahan, Surabaya, Kamis (9/6/2014).
Indah dan PSK yang merupakan anak buahnya di Jarak itu mau mengambil uang kompensasi dari pemerintah pasca-penutupan Dolly-Jarak.
Indah mengaku, sudah memiliki rencana untuk mengelola uang kompensasi yang diperolehnya.
"Dana kompensasi Rp 5 juta yang saya dapatkan, akan saya buat ternak angsa karena pertumbuhan angsa lebih cepat dari ternak lainnya. Selain itu, harga angsa saat ini juga bagus di pasaran," ujarnya.
Rencana beternak angsa ini akan dilakukan di kampung halamannya.
Dia memilih pulang kampung ke Kecamatan Guyangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dan membuka usaha tersebut.
Mucikari yang sudah empat tahun beroperasi di Jarak ini mengaku memang sudah bertekad menutup usahanya.
Sejak ada isu penutupan, Indah mengaku, pelanggan dari anak buahnya terus menurun.
Indah merupakan satu dari sekitar 300 penerima kompensasi penutupan Dolly dan Jarak dari RW VI Kelurahan Putat Jaya untuk hari ini.
Sejak dibuka pukul 09.00 WIB hingga tengah hari pukul 12.00 WIB, jumlah PSK dan mucikari yang mengambil jatah kompensasi belum juga mencapai 50 orang.
Indah mengaku sebenarnya akan datang bersama dua anak buahnya.
Namun, karena satu anak buahnya tidak terdata dalam PSK penerima kompensasi, dia pun hanya berangkat dengan satu anak buahnya.
Usai Ambil Uang Kompensasi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger