TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Kabupaten Ngawi tidak tinggal diam dalam momentum pilpres ini.
Bekerja sama dengan DPC Partai Kebangkitan Bangsa, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU, atau Asosiasi Pesantren NU cabang Ngawi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi JK.
Deklarasi ini bertempat di pondok pesantren Al Hidayah Sondriyan desa Majasem kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (2/7/2014), pukul 15.00 WIB.
Dihadiri oleh sekitar 1.000 kiai kampung, berikut jajaran NU Ngawi, takmir masjid, pengurus Muslimat, Ansor, kepala desa se-kabupaten serta para caleg dan kader PKB. Diakhiri dengan buka puasa bersama.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyatakan optimis dengan kerja sama warga Nahdliyin dan Marhaen yang terjalin erat.
Budi menyampaikan apresiasinya kepada PKB sebagai partner koalisi yang telah membawa gerbong NU semakin mendekat ke kalangan marhaen.
Sementara KH Yusuf Khudori dari Magelang dalam ceramahnya meminta agar warga NU memilih capres yang kekuasaannya nanti dapat memberi peluang lebih luas pada paham ahlussunnah wal jamaah untuk bisa berkembang.
Dita Indah Sari, Koordinator Penyelenggara, menegaskan di sisa waktu 7 hari ini, para kiai, jajaran PKB dan tokoh masyarakat se-kabupaten Ngawi juga bertekad memberi penjelasan, meluruskan berita-berita miring tentang Jokowi JK, mengklarifikasi tuduhan yang dilontarkan serta mendorong masyarakat agar jangan golput, menggunakan hak pilihnya dengan memilih Jokowi JK.
"RMI dan PKB optimis Jokowi JK akan menang di Ngawi," kata Dita dalam keterangan tertulisnya ke Tribunnews.com, Rabu (2/7/2014).
Dikatakan PKB sebagai partai pendukung terus giat mengonsolidasikan seluruh caleg dan timses caleg, baik yang jadi maupun gagal, untuk berjuang door to door demi kemenangan Jokowi JK.