TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Meskipun mendapatkan alokasi formasi CPNS, namun jatah yang diterima kabupaten Sleman jauh dari yang diharapkan.
Dari pengajuan 2014 yang mencapai 1.250 formasi, aka tetapi jumlah yang disetujui hanyalah 39 formasi.
Hal ini diungkapkan oleh kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman Iswoyo Hadiwarno.
"Ada 39 formasi pegawai," ungkapnya saat ditemui seusai rapat paripurna DPRD, Jumat (04/07).
Namun demikian, dirinya belum bisa mengungkapkan 39 formasi tersebut meliputi bidang apa saja.
Iswoyo mengatakan hal tersebut masih menunggu keputusan resmi dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Oleh karenanya, dirinya belum bisa mengumumkan pada bulan dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan pada lowongan CPNS tahun ini.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai BKD Sleman Anton Sujarwa.
Menurutnya untuk menentukan posisi apa yang lowong pada perekrutan nanti, haruslah menunggu keputusan resmi.
"Ya kami belum bisa mengumumkan karena masih menunggu keputusan dari kementrian," ucapnya.
Adapun formasi yang diajukan oleh BKD Sleman meliputi tenaga pendidikan, medis dan teknis. Kekurangan terbesar dialami sektor pendidikan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Arif Haryono, jenjang Sekolah Dasar tercatat mengalami kekurangan hingga 472 orang pendidik. Sementara untuk posisi guru kelas SMK dan SMK kekurangnan 29 guru.
Namun demikian, Arif tidak mengetahui berapa jumlah alokasi formasi yang akan diberikan kepada sektor pendidikan.
"Kami belum tahu pasti berapa jumlah lowongan CPNS yang akan dibuka untuk mengisi posisi yang kosong. Itu semua menjadi urusan BKD," ujarnya.(pdg)