Laporan Tribun Jateng Dini Suciatiningrum
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Selama 30 menit, Hadi Priyono (54) berdiri di luar area kedatangan penumpang di Bandara Ahmad Yani.
Panasnya terik matahari, tidak menyurutkan semangatnya menawarkan jasa becak pada penumpang yang berjalan di depan dia. Sesekali dia mengintip di balik tembok berharap ada penumpang yang melihatnya.
Ya, Hadi merupakan salah satu tukang becak yang beroperasi di Bandara Ahmad Yani. Berbeda dengan sopir taksi maupun penjemput lain yang menawarkan jasa tepat di pintu kedatangan bandara. Hadi dan sebelas temannya memilih menawarkan penumpang di luar area bandara.
Laki-laki yang sudah mengayuh becak di bandara selama 30 tahun ini, mengaku sungkan bila melangkahkan kaki dalam area publik yang berlantai keramik dan teduh. Dia memilih menawarkan penumpang balik tembok yang menjadi pemisah area publik dengan jalan ke luar bandara.
"Saya sungkan dengan sopir taksi bandara, dan saya tidak muluk-muluk kok, diberi kesempatan mengais rezeki di sini sudah alhamdulillah banget," ucap laki-laki keriput ini pada Tribun Jateng, Selasa (8/7). (*)