TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Sekolah Luar Biasa (SLB) ABC Kaliwungu Kabupaten Kendal kekurangan tenaga ajar. Dari 22 orang guru yang mengajar, hanya enam orang guru yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dan itu merepotkan mereka. Demikian pengakuan para guru sekolah yang dimiliki Yayasan Swadaya tersebut.
"Kami harap para guru yang sudah diangkat sudi untuk mengajar di sini, meski secara tugas lebih berat, namun pada dasarnya pekerjaannya sama. Tapi jika memang tidak ada, guru tidak tetap (GTT) pun tidak apa-apa, kami benar-benar membutuhkan tenaga ajar tambahan," ungkap seorang guru, Pariyem, Kamis (10/7).
Menurut Pariyem, di sekolah tempat ia mengajar terdapat 22 orang guru, dua orang penjaga, dan dua orang pengajar kegiatan ekstrakurikuler tari dan agama.
Jumlah tersebut disebut Pariyem tidak mencukupi lantaran wajarnya satu guru SLB cukup menangani delapan murid saja.
"Sementara jumlah keseluruhan siswa kami mencapai 192 orang, jadi rata-rata satu guru menangani 11 orang siswa, ini yang merepotkan kami," tambah Wakil Kepala Sekolah Kristanti.
Kristanti berharap, akan ada guru yang datang melamar dalam waktu dekat. Hal ini lantaran tahun ajaran baru 2014/2015 segera bergulir.
Sejauh ini, pendaftar untuk kursi sekolah dasar (SD) sudah mencapai lima orang, belum termasuk mereka yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di sekolah yang sama