TRIBBUNNEWS.COM,DENPASAR - Komando Daerah Militer IX/Udayana, Bali mengingatkan para personel TNI untuk tetap waspada dalam menjaga keamanan dan suasana kondusif pascapencoblosan Pemilihan Presiden 2014-2019.
"Pascapencoblosan ini tetap waspada agar tercipta keamanan dan situasi yang kondusif sehingga proses penghitungan suara dan tahapan pemilu selanjutnya dapat berjalan dengan baik," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Arm Wing Handoko di Denpasar.
Menurut dia, imbauan itu juga sejalan dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang disampaikan melalui komunikasi jarak jauh atau "teleconference".
Kewaspadaan itu, kata dia, diperlukan mengingat saat pemindahan kotak suara dari tingkat desa, kecamatan kemudian kabupaten maupun sampai tingkat provinsi agar mendapatkan pengawalan melalui koordinasi dengan KPU agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan aman.
"Dalam pengiriman kotak suara ini memiliki tingkat kerawanan penyelewengan yang cukup tinggi," katanya sesuai dengan arahan Presiden dan Panglima TNI.
Pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak menunggu keputusan yang akan disampaikan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.
"Kami harapkan semua pasangan calon agar mengimbau para pendukungnya untuk saling menahan diri dan jangan larut pada euporia rasa kemanangan sebelum adanya pengumuman resmi dari pihak KPU, semua pihak hendaknya dapat menghadapi pemilu ini secara arif dan bijak," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam "teleconference" itu Kepala Negara dan Panglima TNI meminta kepada aparat TNI dan Polri agar tetap memelihara situasi yang kondusif di masing-masing wilayah.
Di tengah situasi perpolitikan Tanah Air yang semakin memanas usaipencoblosan, TNI, lanjut dia, tetap netral dalam Pilpres 2014 ini.
"Kami bersama Polri tetap menegakkan sinergitas TNI-Polri, sehingga pelaksanan tugas dapat berjalan dengan baik serta selalu tanggap dan aktif dengan perkembangan situasi," ucapnya.