News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia Tolak Pengunduran Pengumuman Hasil Pilpres

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghitung perolehan suara Pemilihan Presiden di TPS 37, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (9/7/2014). Di TPS ini pasangan Jokowi-JK unggul jauh dengan perolehan 196 suara sedangkan Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 117 suara, sementara yang tidak sah ada tiga suara. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekretaris Jendral Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia, Sasmito Hadinegoro mengajak seluruh rakyat Indonesia tidak terpancing konflik horisontal gara-gara pemilihan presiden. Ia ingin, seluruh rakyat tidak larut dalam berbagai desakan-desakan terkait pemilu. Misalnya, desakkan memundurkan pengumuman hasil pemilu.

"Saya kira saat ini tidak ada hal-hal yang teralu urgent, baik-baik saja " katanya di sela-sela acara 'Seruan Anak Negeri Peduli NKRI' di hotel Siliwangi, Minggu (20/7/2014).

Ia berujar konflik yang terjadi justru mempermalukan bangsa indonesia tersendiri. Terlebih selama 69 tahun, Indonesia sudah dengan selamat melewati fase kritis.

Baginya, konflik horisontal menunjukkan fenomena negara dunia yang disebut gagal demokrasi. Selain itu, rakyat harus menghindari intervensi dari luar negeri. Kedatangan Bill Clinton jelang pengumuman pun dianggapnya intervensi asing.

Karena itulah ia membuat acara Seruan Anak Negeri Peduli NKRI. Intinya mendukung keputusan resmi KPU 22 Juli 2014. Ia meminta kPu tetap menyelesaikan penghitungan suara hasil pilpres 2014.

"KPU harus mementingkan kepentingam rakyat, semua keputusan nantinya yang diambil KPU adalah karena hasil objektif, " tuturnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini