News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daging Sapi Australia Tidak Laku di OKU

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA –Menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 H, penjualan daging sapi di Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan cukup signifikan.

Diprediksi pada H-1 lebaran, para penjual daging sapi khususnya di Pasar Martapura, mengalami peningkatan penghasilan dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

Namun peningkatan penghasilan memasuki Hari Raya Idul Fitri tersebut tidak berlaku bagi daging sapi Australia atau daging sapi impor.

Menurut sejumlah pedagang, daging sapi impor tersebut tidak diminati masyarakat. Meski harganya jauh lebih murah dibandingkan sapi lokal, namun masyarakat tetap saja enggan membelinya.

“Hampir seluruh masyarakat memilih daging sapi lokal dan bukan daging sapi impor. Saya juga kurang mengerti penyebab masyarakat lebih memilih daging sapi lokal,” ungkap Fatimah, salah satu pedagang sapi di Pasar Martapura.

Fatimah mengaku pernah membeli seekor sapi Australia dan menyembelihnya. Namun daging sapi Australi yang dijualnya di Pasar Martapura tidak laku dijual kendati dengan harga yang lebih murah.

“Banyak alasan masyarakat tidak mau beli daging sapi Australia ini. Mulai dari kondisi daging yang lembut, mudah hancur saat dimasak sampai dagingnya yang banyak mengandung air," jelasnya.

Memang kata dia, daging sapi Australi saat digantung selalu meneteskan air berbeda dengan daging sapi lokal yang hanya meneteskan air beberapa kali saja. Bahkan terkadang tidak menetes samasekali saat digantung.

“Warna daging sapi Australi juga lebih pucat dibandingkan daging sapi lokal. Kita juga mendapat komplain dari pembeli yang mengaku daging yang dibelinya mudah hancur.

Apalagi penjual bakso mengeluh karena bakso yang dibuat dari sapi Australi sangat lembut dan hancur saat direbus. Sejak itu saya tidak lagi menjual daging sapi australi walau harganya jauh lebih murah,” ujarnya.

Dari pengamatan Jumat (25/7/2014) harga daging sapi terus mengalami kenaikan. Pada H-3 Perayaan Idul Fitri, harga sapi lokal mencapai Rp 120-130 ribu per kilogram.

Diperkirakan harga tersebut akan segera berubah menjelang H-2 dan H-1 yang bisa saja mencapai hingga Rp 150 ribu per kilogramnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini