Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM. SURABAYA –Angka kecelakaan lalu lintas selalu meningkat setiap kali menjelang lebaran. Selama empat hari terahir mudik lebaran tahun ini, sudah terhitung ada 24 pemudik yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur.
Data di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menyebutkan, terhitung sejak tanggal 22 Juli 2014 hingga 25 Juli 2014, terjadi 163 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah itu, terdapat 24 korban meninggal dunia, 36 korban luka berat, dan 224 korban mengalami luka ringan.
Dari tanggal 22 sampai 25 Juli tersebut, setiap hari selalu mengalami peningkatan. Pada 22 Juli terjadi 25 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak enam orang. Keesokan harinya, jumlah kecelakaan meningkat menjadi 38 kecelakaan.
Hari berikutnya semakin meningkat menjadi 44 kasus kecelakaan dengan korban tewas sebanyak empat orang. Lalu, pada H-3 lebaran (25 Juli 2014) angka kecelakaan mencapai 56 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
“Dari hasil evaluasi Ditlantas Polda Jatim, kecelakaan lalu lintas yang terjadi ini rata-rata melibatkan kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat. Paling banyak, penyebabnya adalah human error,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (26/7).
Kendati semakin mendekati lebaran angka kecelakaan semakin meningkat, data di Polda Jatim menyebut bahwa jumlah ini terhitung menurun jika dibandingkan dengan saat mudik lebaran tahun lalu.
Pada mudik lebaran 2013 lalu, selama empat hari dalam rentang yang sama, H-6 sampai H-3, terjadi 215 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 35 korban tewas, 35 luka berat, dan 303 luka ringan.
“Jika diprosentasi, angka kecelakaan menurun sampai 24,19 persen. Untuk korban meninggal dunia ada penurunan sebanyak 31,43 persen, luka berat menurun 2,86 persen, dan luka ringan menurun sampai 26,07 persen,” sambung Awi.
Dijelaskan, menurunnya angka kecelakaan lalu lintas ini diantaranya karena polisi terus menggencarkan program keselamatan berlalu lintas sejak jauh-jauh hari sebelum lebaran. Sosialisasi itu semakin gencar dilakukan ketika mendekati lebaran.
Selain itu, pemetaan terhadap lokasi rawan kecelakaan juga sudah dilakukan. Termasuk antisipasinya juga sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.
Bahkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono memimpin langsung peninjauan ke lokasi-lokasi rawan dan sebagainya sebelum menentukan antisipasi dan strategi dalam pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini.