TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Penanganan kasus tawuran maupun panah wayer sudah sering dilakukan, namun kembali terulang. Demikian disampaikan Gubernur Sulut S H Sarundajang kepada Tribun Manado, Kamis (31/7/2014)
"Polisi harus tegas menindak yang membuat kerusuhan ini apalagi dengan menggunakan panah wayer,
mengkhawatirkan setiap selesai sudah ada tindakan muncul lagi, ini bagaimana? Siapa dalangnya ada di tiap-tiap kelurahan," katanya.
Dari situ ia menarik kesimpulan penanganan kasus panah wayer belum efektif, meski Kepolisian sudah bekerja maksimal.
"Dan berarti ini harus melakukan penanganan secara keseluruhan, karena kalau aparat keamanan saja itu mungkin tidak efektif, karena masyarakat yang paling tahu siapa pelaku pembuat di kelurahan-kelurahan," kata dia.
Keadaan ini kata Gubernur tak bisa dibiarkan, karena panah wayer bisa menjadi sumber konflik sosial. "Ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Keikutsertaan masyarakat, pala, lurah, camat Polsek, naik ke atas wali kota dan seluruh jajarannya untuk mengatasi ini," kata Gubernur.
Saat acara ramah tamah peresmian gereja kemarin, Gubernur mengatakan langsung membicarakannya dengan pemerintah Kota Manado dan Kapolda
"Baru saja saya, Pak Wagub, wakil Wali Kota, dan Kapolda membicarakan ini, akan diadakan pertemuan lagi kemudian kebersamaan yang ada ini menuntaskan kerusuhan yang terjadi saat ini," kata dia. (ryo)