TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Seluruh K2 yang gagal tes CPNS di Kota Mojokerto tidak perlu cemas.
Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan telah memastikan bahwa seluruh K2 yang gagal itu masih bisa bekerja di lingkungan Pemkot. Mereka akan diberdayakan kembali menjadi tenaga kontrak dengan gaji setara UMK.
"Status dan nasib K2 nantinya diserahkan daerah. Seluruh K2 yang kemarin kebetulan tak lolos ujian CPNS akan dipekerjakan sebagai tenaga kontrak selama setahun. Selanjutnya bisa diperbaharui kembali," kata Kepala Dindik Kota Mojokerto Hariyanto.
Hariyanto menjamin bahwa tingkat kesejahteraan mereka akan jauh lebih baik jika dibandingkan selama ini menjadi honorer K2.
Mereka berhak atas gaji sesuai UMK di kota ini sebesar Rp 1,2 juta.
Honor ini jauh lebih besar dibanding selama ini mengabdi sebagai GTT atau PTT di instansi pemerintah setempat.
Selama ini, para honorer K2 digaji dengan APBD setempat Rp 400.000. Ini sebagai uang transpot saja.
Selain mendapat transpot dari Pemkot, mereka juga berhak mendapat honor dari sekolah.
Besarannya tak seberapa bergantung kemampuan sekolah.
Ada yang hanya diberi honor Rp 100.000. Ada pula yang Rp 200.000. Namun di bawah Rp 300.000.
Hariyanto belum bisa memberikan kepastian rekrutemen tenaga kontrak untuk para K2.
Apakah akan dengan otomatis sebagai tenaga kontrak atau ada seleksi kembali. Saat ini, pemberkasan untuk mereka tengah berlangsung.