News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Slamet Keluarkan Dentuman 22 Kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas vulkanik Gunung kedua tertinggi di Pulau Jawa itu terekam jelas ketika dua petugas dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (10/8) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM,PEKALONGAN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan aktivitas Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Banyumas, Jawa Tengah, sejak Minggu (10/8/2014) malam hingga Senin (11/8/2014) mengeluarkan 10 kali letusan pijar.

"Letusan sinar api  pijar dengan ketinggian sekitar 200-300 meter sudah terjadi 10 kali. Akan tetapi letusan itu belum sampai mengarah kepada permukiman penduduk," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet PVMBG di Desa Gambuhan Pemalang, Sudrajat di Pemalang, Senin (11/8/2014).

Menurut dia, berdasarkan pengamatan visual, kondisi cuaca di sekitar Gunung Slamet terang-mendung, angin tenang-kencang mengarah ke barat, dan disertai kabut.
     
Selain itu, kata dia, aktivitas Gunung Slamet juga masih terdengar suara gemuruh kuat.

"Sedikitnya 22 kali terdengar suara dentuman sedang-kuat yang disertai hujan gerimis," katanya.   
     
Ia mengatakan, meski aktivitas Gunung Slamet relatif meningkat tetapi warga tidak perlu panik karena kondisi gunung itu belum berbahaya.
   
"Meski terjadi beberapa kali letusan sinar api pijar dan suara dentuman, kondisi Gunung Slamet masih belum berbahaya. Kami masih menetapkan status Gunung Slamet Waspada," katanya.
     
Ia mengatakan PVMBG masih menetapkan larangan masyarakat beraktivitas pada radius dua kilometer dari puncak Gunung Slamet.
    
"Para pendaki juga dilarang melakukan pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan karena aktivitas gunung masih berbahaya untuk pendakian," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini