Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Malang menggelar unjuk rasa di depan Balaikota Malang, Selasa (12/8/2014).
Aksi tersebut digelar untuk memprotes kinerja KPU pusat dalam menyelenggarakan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Sebelum ke Balaikota Malang, para peserta demo yang berjumlah sekitar 50 orang berkumpul di depan Stadion Gajayana Kota Malang.
Selanjutnya, para peserta aksi berjalan kaki menuju Balaikota Malang.
Para peserta aksi berjalan kaki sambil membawa poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap KPU pusat.
Tulisan di poster itu antara lain, KPU Curang, Pilpres Ulang Adalah Solusi, KPU Dalang Kisruh Pemilu 2014.
Mereka membantangkan spanduk putih bertuliskan Tangkap Ketua KPU Dalang Kisruh Pilpres 2014.
Para peserta aksi juga membawa keranda mayat yang bertuliskan Demokrasi telah mati.
Keranda mayat tersebut kemudian dibakar di depan Balaikota Malang. Mereka juga membakar foto Ketua KPU pusat, Husni Kamil Malik.
Koordinator aksi, Asdin mengatakan, keranda mayat tersebut sebagai simbol demokrasi di Indonesia sudah mati.
Ia menganggap proses demokrasi di Indonesia ada campur tangan asing.
"Demokrasi di Indonesia tidak lepas dari campur tangan Amerika," katanya.
Ia menuntut agar Presiden SBY seger mencopot Ketua KPU pusat. SBY harus bertanggungjawab dengan kisruh pelaksanaan Pilpres.
Menurutnya, pemilu ulang adalah solusi untuk menjaga stabilitas NKRI.
"Kami juga menolak intervensi asing dalam proses demokrasi di Indonesia," ujarnya.