TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dua tersangka kasus pembunuhan di Hotel St Regis Nusa Dua, yakni Heather Louis Mack (19) dan pacarnya Tommy Schaefer (21), mengungkapkan keluhan mereka atas perlakuan pihak kepolisian yang dinilainya 'rasis' karena mereka diberi jatah makan KFC (Kentucky Fried Chicken) di tahanan.
Mereka menilai KFC itu disuguhkan lantaran mereka berkulit hitam. Tommy terutama berang, karena ia menganggap ayam goreng KFC adalah makanan untuk kalangan kelas bawah.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Djoko Hariutomo menjelaskan, pihaknya memberi perhatian yang lebih dari cukup.
"Kalau sebelumnya mereka protes karena disajikan fast food, itu bukan kesengajaan kami. Menurut kami fast food itu mahal, tapi mereka menganggapnya sebagai makanan murahan," kata Djoko.
"Sekarang kami belikan saja soto, roti dan telur. Toh mereka juga suka. Kalau steak dan fast food ya kemahalan. Padahal anggaran makan untuk tahanan yang dalam pemeriksaan semestinya tidak berbeda antara WNA dan WNI. Kita juga tidak bisa menambahi," jelasnya.
Sementara itu, agen FBI (Biro Penyelidikan Federal AS) pukul 15.25 Wita telah mengurus pemulangan jenazah Sheila menuju Chicago.
Agen itu kemarin mengurusnya di RSUP Sanglah, dan kemudian membawa dengan ambulans jenazah dalam peti warna gelap itu menuju Bandara Ngurah Rai untuk selanjutnya diterbangkan ke Amerika.
Sheila akan dimakamkan di negaranya. Namun demikian, kemungkinan persidangan kedua tersangka dilakukan di Indonesia, sesuai hukum Indonesia.
Sebelumnya dua tersangka kasus pembunuhan di Hotel St Regis Nusa Dua, yakni Heather Louis Mack (19) dan pacarnya Tommy Schaefer (21), mengungkapkan keluhan mereka atas perlakuan pihak kepolisian yang dinilainya 'rasis' karena mereka diberi jatah makan KFC (Kentucky Fried Chicken) di tahanan.
Mereka menilai KFC itu disuguhkan lantaran mereka berkulit hitam. Tommy terutama berang, karena ia menganggap ayam goreng KFC adalah makanan untuk kalangan kelas bawah.
Polisi mengaku heran dengan tuduhan tersebut, karena di Bali KFC adalah makanan yang mahal untuk ukuran kalangan kelas bawah, dan bukanlah makanan untuk golongan berpenghasilan rendah.
Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutomo, mengakui bahwa Heather mengeluhkan tentang menu makanan serta menuding tidak diperlakukan dengan semestinya di tahanan.
"Padahal, kami justru memberikan perlakuan di atas rata-rata untuk dia. Kami malah memberi perhatian khusus pada Heather karena ia masih muda dan juga sedang hamil. Ini kan masa transisi bagi dia," jelas Kapolresta kemarin.
Kapolresta mengatakan, kalau pengacara Heather ingin menuduh bahwa polisi Indonesia menggunakan kekerasan terhadap Heather, dia dipersilakan untuk membuktikannya.
Heather dan pacarnya Tommy menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Sheila von Weisse Mack (62) yang tak lain adalah ibunda Heather sendiri.
Sheila dibunuh oleh keduanya pada 12 Agustus lalu di sebuah kamar di hotel bintang lima di Nusa Dua, yaitu St Regis, dan kemudian mayatnya dimasukkan koper besar guna menghilangkan jejak.(Tribun Bali Cetak)