Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.CO, SAMARINDA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) pada 20-22 Agustus di Balai Diklat Kehutanan Samarinda.
Selain dihadiri puluhan kader KAMMI se-Kaltim dan Kaltara, Rapimwil ini juga dihadiri delegasi Pengurus Daerah KAMMI Samarinda, Pengurus Komisariat Tarakan, Berau, Balikpapan dan Universitas Mulawarman.
Rapimwil kali ini mengusung tema "Konsolidasi dan Sinergisitas Gerakan KAMMI untuk Kaltim-Kaltara Bangkit Berkarya".
Ketua panitia Rapimwil La Ode dalam rilisnya kepada tribunkaltim.co.id, Selasa (22/8/2014) mengharapkan agar Rapimwil ini dapat menelurkan kebijakan strategis khususnya dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.
Karenanya, KAMMI se-Kaltim sepakat mengusung isu infrastruktur pembangunan daerah untuk dikawal dalam 1 tahun kedepan.
Penyebabnya kata La Ode, pembangunan merupakan faktor yang penting bagi kemajuan daerah. Dengan mangkraknya berbagai mega proyek seperti pelabuhan internasional Maloy, maka akan menghambat percepatan pembangunan daerah.
Akses perhubungan dari berbagai sektor tidak akan dapat memasuki kawasan tersebut.
Sementara itu, Ketua KAMMI Kaltim Satria mengaku optimis bahwa Rapimwil dapat mensinergikan program kerja KAMMI setahun kedepan.
"KAMMI selalu ingin memberikan gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mengkritisi dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur Kaltim adalah salah satu bentuknya," kata Satria.