TRIBUNNEWS.COM,PURWOKERTO - Angka pengiriman barang hantaran melalui ekspedisi Kereta Api (KA) di Purwokerto naik rata- rata 12 persen per hari sejak terjadinya pengalihan arus kendaraan berat jalur Pantura ke lintas selatan akibat rusaknya jembatan Comal.
"Kiriman barang hantaran yang dikirim melalui ekspedisi angkutan kereta api ini, sebelum pengalihan jalur Pantura rata- rata setiap hari 1.862 kg. Sejak terjadi pengalihan rute kendaraan berat Pantura yang berimbas terjadinya kemacetan di jalan raya jalur tengah dan selatan, pada 18 Juli yang lalu, saat ini setiap harinya rata- rata meningkat menjadi 2.082 kg,"ujar Humas PT KAI Daop 5 Wilayah Purwokerto, Surono, Jumat (22/8/2014).
Dia menjelaskan, data volume pengiriman barang melalui ekspedisi KA tersebut diperoleh dari 2 ekspeditur angkutan KA di Purwokerto, masing- masing PT KAI Logistic dan PT Herona.
"Saat ini, volume pengiriman barang melalui PT KAI Logistic di Purwokerto sebelum 18 Juli rata- rata sebesar 375 kg. Sejak 18 Juli jumlah terus meningkat menjadi rata- rata 579 kg per hari. Sedangkan PT Herona mencatat pengiriman barang dari Purwokerto sebelum 18 Juli rata- rata 1.407 kg per hari. Kemudian sejak 18 Juli jumlah itu meningkat menjadi rata- rata 1.503 kg per hari," paparnya.
Dia menambahkan, jenis barang yang dikirimkan seperti, motor, barang kelontong dan barang elektronik.
"Kiriman terbanyak berupa kendaraan roda dua atau motor," katanya.