TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Di tengah kondisi krisis BBM saat ini, Serambi mendapat informasi yang belum terkonfirmasi tentang terjadinya penembakan dua unit truk tanki minyak di Desa Alur Manis, Kecamatan Rantau, Aceh Timur.
Informasi dihimpun Serambi dari jaringan RAPI se-Aceh tadi malam, melaporkan hasil pengamatan di SPBU yang tersebar di berbagai kabupaten/kota hingga wilayah kecamatan sejak Jumat pagi hingga tadi malam.
Umumnya ketersediaan BBM jenis bensin dan solar masih tersendat-sendat bahkan banyak SPBU yang memasang pengumuman BBM dan solar habis, seperti terpantau di SPBU kawasan Aceh Besar antara Lambaro hingga Seulimuem, menjelang siang kemarin.
Kawasan yang dilaporkan aman hingga tadi malam adalah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. “Di Aceh Utara, baik kawasan barat maupun timur nggak masalah. Begitu juga Lhokseumawe,” lapor sejumlah relawan RAPI di kedua daerah tersebut.
Kemarin, amatan Serambi kelangkaan solar bersubsidi juga terjadi di Meulaboh, sehingga SPBU Pasi Pinang dan SPBU Kuta Padang dipenuhi antrean panjang kendaraan dengan BBM solar, termasuk angkutan penumpang, seperti L300.
Kabag Ekonomi Pemkab Aceh Barat, T Riswan ditanyai mengaku sudah mendapat laporan dari Pertamina bahwa ada jatah pengurangan dan jam penjualan juga dibatasi, yakni dari empat SPBU yang di Aceh Barat, hanya satu SPBU yang melayani 24 jam penjualan solar subdisi.
Namun terhadap SPBU yang sempat kosong perlu dipertanyakan ke Pertamina. “Kita Pemkab berharap pengawasan dan ketersediaan solar juga harus cukup,” katanya menjawab Serambi kemarin.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Pertamina Wilayah Aceh, Aribawa yang dihubungi Kamis (21/8) malam mengatakan, jika sebuah SPBU terlambat mendapat suplai BBM subsidi, dipastikan dalam satu cluster itu akan ada SPBU yang memiliki stok BBM subsidi. Jadi, tidak sampai habis totallah dalam satu kawasan.
Aribawa juga mengatakan, meski dibatasi alokasinya, tapi dipastikan seluruh SPBU terisi semua dengan BBM subsidi.
“Semua wilayah di Indonesia mengalami peristiwa yang sama, kalau tidak diatur, kita takutkan akan habis solarnya pada bulan November dan premium pada Desember. Namun pada intinya, masyarakat kami minta jangan panik dan jangan sampai melakukan pembelian BBM secara berlebihan karena setiap hari alokasi BBM bersubsidi tersedia di SPBU,” kata Aribawa.
Ia sarankan agar SPBU juga harus mengatur penjualannya, jika tidak diatur penjualannya maka akan cepat habis stoknya. “SPBU pun harus bisa mengomunikasikan kepada konsumen mereka, sehingga konsumennya tidak sampai kecewa saat datang ke SPBU.
Masing-masing SPBU harus mengatakan kepada konsumen bahwa mereka fokus melayani solar subsidi pada pagi hari atau sore hari,” rincinya.
Insiden penembakan truk tanki minyak dilaporkan terjadi Jumat (22/8) sekitar pukul 20.15 WIB. Lokasi kejadian di Dusun Kebon Rantau, Desa Alur Manis, Kecamatan Rantau, Aceh Timur.
Menurut informasi yang belum berhasil dimintai konfirmasi dari pihak kepolisian, lokasi kejadian tepatnya di depan gudang penyimpanan pipa milik rekanan Pertamina Rantau. Penembakan mengarah ke dunia unit truk tanki minyak BL 8589 DZ dan BL 8709 DB.
Kronologis kejadian menurut versi sumber-sumber Serambi, pelaku berhenti dan langsung menembak ke arah truk tanki kemudian kabur menggunakan sepeda motor Vixion. Pihak keamanan menyita selongsong amunisi sebanyak tiga butir yang disebut-sebut jenis SS1/M16.(sal/riz/avi/nas)