News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Pengantre BBM Meninggal di SPBU

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -  Sujidin (55), pengantre BBM di SPBU Wates yang meninggal dunia, Sabtu (30/8/2014), diduga karena serangan penyakit jantungnya kambuh. Korban selama ini memiliki riwayat sakit jantung dan selalu mengonsumsi obat jenis puyer.

Kapolsek Wates AKP Edi Subandrio saat dikonfirmasi Surya Online menjelaskan, korban selama ini mempunyai riwayat sakit jantung dan sesak nafas. Malahan untuk mengobati penyakitnya setiap hari korban mengonsumsi obat puyer.

"Hasil visum petugas medis menyimpulkan korban meninggal karena sakit jantung," ungkap AKP Edi Subandrio kepada Surya Online, Sabtu (30/8/2014).

Dijelaskan, begitu korban mengeluh sakit sempat beristirahat di tempat teduh yang ada di SPBU Wates. Namun penyakitnya semakin parah kemudian petugas dan warga membawa korban ke Puskesmas. Korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas.

Setelah divisum luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan, keluarga Sujidin memakamkan alamarhum di Pemakaman Umum Desa Tunge yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.

Isak tangis dari kerabat dan rekan almarhum mengiringi pemakaman Sujidin. Kematian korban juga menjadi buah bibir masyarakat di sekitar tempat tinggal korban.

Sujidin merupakan korban jiwa pertama kasus kelangkaan BBM yang terjadi di Kediri. Sebelumnya sudah ada kasus pengantre BBM yang pingsan karena kepanasan saat menunggu jerigennya diisi petugas.

Diberitakan sebelumnya Sujidin mendadak meninggal saat antre BBM jenis premiun di SPBU Wates. Korban sempat mengeluh pusing-pusing dan sesak nafas yang tersengal-sengal, dalam perjalanan ke Puskesman korban meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini