TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Pasca terjadinya gempa tektonik lokal dengan kekuatan 4,8 SR yang terjadi Selasa (2/8/2014) sekitar pukul 01.54 WIB, aktivitas kegempaan di Gunung Dempo kembali nihil. Bahkan alat siesmograf tidak mencatat aktivitas gempa susulan dan embusan asap sulfatara kembali.
Padahal sebelumnya pascagempa GAD sempat mengembuskan asap soulfatara sebanyak lima kali di puncak GAD.
Hal tersebut diungkapkan Petugas Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Mulyadi melalui staf Hendro, kepada Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), Rabu (3/9/2014).
Menurutnya berdasarkan hasil pemantauan di Pos GAD baik melalui rekaman seismograf maupun melalui visualisasi atau melihat langsung puncak Dempo, tidak tampak adanya peningkatan aktivitas Dempo pasca terjadinya gempa tektonik lokal yang berkekuatan 4,8 SR.
Saat ini aktivitas kegempaan ataupun embusan tidak muncul lagi. Selain itu untuk visualisasi tidak terlihat adanya kabut asap yang keluar dari kawah Gunung Dempo.
"Pasca terjadi gempa kemarin yang pusatnya Gunung Dempo kita terus melakukan pemantauan. Namun sampai saat ini tidak tampak aktivitas kegempaan yang muncul. Bahkan embusan asap solfatara yang sebelumnya lima kali terjadi saat ini tidak terjadi lagi," ujar Hendro.
Dikatakannya memang gempa tektonik lokal tidak mempengaruhi peningkatan aktivitas GAD. Namun sebagai langkah antisipasi pemantauan terus ditingkatkan baik melalui seismograf maupun melalui visualisasi.
"Untuk pemantauan secara visual sekarang ini puncak Dempo sering tertutup awan maupun kabut, kecuali pagi hari biasa beberapa saat terlihat puncak Dempo dan tidak terlihat adanya embusan asap di kawah Gunung," jelasnya.