Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Acara Wisuda dan Angkat Sumpah 85 orang wisudawan Akademi Farmasi (Akfar) Samarinda Angkatan XI tahun 2014, dilangsungkan di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Rabu (3/9/2014).
Direktur Akfar Samarinda Supomo mengharapkan agar institusi yang dipimpinnya bisa unggul dalam bidang pelayanan kefarmasian dan penelitian obat tradisional di Kalimantan pada tahun 2020.
Harapan ini kata Supomo, sudah disinergikan dengan hasil - hasil penelitian dosen mau pun prestasi - prestasi mahasiswa yang sudah ada.
Sejauh ini kata Supomo, dosen - dosen yang ada juga mendapatkan bantuan pendanaan antara lain dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Balitbangda Kaltim.
Untuk lulusan juga menurutnya sudah dibekali dengan kemampuan berwirausaha (enterpreneur). Hal itu juga menurutnya cukup mendapat respon positif dari mahasiswa terlihat dari karya - karya yang sudah didanai oleh Akfar Samarinda.
Dimana lulusan semasa kuliah, sudah mencoba terobosan - terobosan produk baru dari tanaman - tanaman asli Kalimantan yang mampu bersaing dipasaran.
Salah satu nilai plus dari para lulusan semasa kuliah adalah keaktifan melakukan penelitian. Dimana pendidikan D-III yang ada selama ini masih identik dengan pengumpulan data - data dan belum berlanjut ke penelitian.
"Untuk mahasiswa, mata kuliah kewirausahaan kita coba sinergikan dengan kebutuhan. Saat ini lagi menggalakkan ke enterpreneur, kalau bisa lulusan itu jangan mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja," katanya.
Untuk potensi tanaman obat di Kaltim sendiri menurutnya cukup berlimpah. Dan saat ini, menurutnya ada banyak kelebihan terutama efek samping yang menjadikan obat - obat alami lebih menjadi pilihan masyarakat.
"Sehingga akan sangat aman jika menggunakan bahan - bahan dari alam," katanya.