TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG MORAWA - NN, warga Tanjung Morawa yang sudah 4 tahun terakhir bekerja di salah satu perusahaan mie instan yang berada di Nigeria akhirnya mengembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik.
Menurut informasi yang diterima Tribun Medan (Tribunnews.com Network), NN mengembuskan nafas terakhirnya, Rabu (10/9/2014) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Sayangnya, warga tidak mengizinkan jasad NN untuk dibawa masuk ke kampung mereka.
Penyakit yang diderita NN yang sebelumnya bekerja di Nigeria ini sempat membuat heboh banyak orang. Saat dirawat di RSU Adam Malik ia dirawat di ruang isolasi.
Dari data yang didapat, diagnose pasien ini bisa diketahui setelah melihat ringkasan biaya perawatan instalasi rawat inap pasien. Tertulis NN yang dirawat di ruang rawat khusus diagnosenya Suspect Ebola + Haemoragic Fever.
Pihak keluarga pasien menceritakan kalau jasad almarhum tidak sampai dibawa ke rumah. Menurut pihak keluarga warga di sekitar menolak jasad dibawa ke kediamannya karena warga takut.
"Tadi malam sampai Tanjung Morawa sekitar jam 01.00. Karena berita di media warga takut. Terpaksa nggak dibawa ke rumah hanya dibawa ke musala yang ada di dekat pabrik Kedaung. Disanalah dimakamkan," ujar Dona Nasution, adik almarhum.
Sejak Rabu pagi rumah kediaman almarhum sudah terpasang dua tenda. Di tempat ini satu persatu warga mulai berdatangan untuk bertakziah.