News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Punk Babak Belur Dihajar Keluarga Kekasihnya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 29 anak punk yang terjaring razia Polresta Barelang, kini dititipkan di shelter milik Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Sekupang, Batam (27/9/2013). Mereka dimasukkan ke dalam sel berukuran 2 x 2,5 meter. Setiap sel diisi oleh sepuluh orang.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Yg (16) warga Nusa Batam Sagulung Batam babak belur dihajar keluarga Rn (17) yang merupakan kekasihnya.

Pria putus sekolah itu digiring ke Polsek Sagulung karena tindakan pencabulan yang dilakukan sebanyak tiga kali oleh Yg, Kamis (11/9/2014).

Masalah tersebut terungkap saat Rn mencoba melarikan diri dari rumah dan kemudian menemui pelaku di kosnya di Perumahan Nusa Batam.

Rn yang merupakan pelajar kelas tiga salah satu SMA Negeri yang berada di kawasan Sagulung tertangkap basah sedang berduaan dengan Yg.

"Rabu kemarin dia kabur dari rumah. Dari informasi temannya kita dapatkan di rumah pelaku," ujar Aprizal, salah seorang keluarga korban di Polsek Sagulung, Kamis (11/9/2014).

Setelah mengetahui keberadaan dan mendapatkan Rn, keluarganya langsung yang naik pitam dan melampiaskan amarahnya dengan menghajar pelaku hingga babak belur.

Yg yang merupakan anggota anak punk, sengaja menyembunyikan Rn agar mudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Kalau dia anak baik-baik pasti diserahkan Rn kepada kita. Ini malah disembunyikan. Wajar kami marah dan memukulinya," katanya.

Sementara dari pengakuan Yg, ia sudah menjalin hubungan bersama korban selama dua tahun.

Selama bersama, keduanya melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang, dan Nusa Batam.

"Sudah tiga kali saya gituin dia, tapi kami suka sama suka. Saya tidak pernah memaksanya," ujarnya.

Yg mengaku terpaksa menyembunyikan Rn karena permintaannya sendiri. Menurut pengakuan Rn kepada Yg, sengaja kabur dari rumah akibat tekanan dari keluarganya yang menggadaikan surat Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) miliknya.

"Dia gadaikan karena mau join pekerjaan bersama saya. Saya tidak menyembunyikan dia, semua kemauan dia. Tapi kenapa saya yang disalahkan," katanya.

Selama menjalin hubungan bersama Rn, keluarga korban tidak pernah merestuinya. Sebab itu, keluarga korban sengaja mencari-cari kesalahan agar pelaku mendekam sel tahanan.

"Mereka tidak merestui, lihat saya saja mereka tidak suka. Saya mau nikahin, tapi keluarganya melarang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini