TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pertamina Area Manado akan melakukan monitoring pasca kenaikan elpiji 12 kilogram (kg) untuk mengantisipasi berpindahnya pelanggan tersebut ke elpiji 3 kg.
"Kami melakukan pemantauan, dengan cara tidak ada penambahan untuk elpiji 3 kilogram sampai dengan Oktober mendatang," ujar Sales Executive LPG Sulut dan Gorontalo Pertamina Area Manado, A Ubaidillah.
Sistem monitoring elpiji 3 kg kepada agen dengan cara agen-agen resmi telah memberikan laporan ke Pertamina terlebih dahulu berapa kebutuhan elpiji 3 kg di wilayahnya. Sehingga jika nantinya ada penyimpangan bisa langsung diketahui.
"Bisa kelihatan. Kita bandingkan pengambilan awalnya berapa, terakhir berapa. Jika ada lonjakan, itu bisa dipertanyakan, langsung ditelusuri," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Olvie Atteng mengungkapkan kenaikan elpiji 12 kg nantinya akan berpengaruh, terutama untuk IKM pangan.
"Sebab nantinya akan menaikkan elpiji 12 kg akan menaikkan harga produksi," tuturnya. Sehingga kemungkinan harga jual produk yang dihasilkan akan ada kenaikan.
Namun yang harus dijaga adalah jangan sampai daya beli masyarakat turun.
"Namun kenaikan tersebut memang pasti berdampak di pasar," tuturnya. (erv)