TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Suwarsono memberi apresiasi tinggi terhadap langkah yang dilakukan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yakni adanya penandatanganan pakta integritas anti plagiat dan nyontek. Diharapkan, adanya penandatanganan pakta integritas ini bisa membuat para mahasiswa bersikap jujur dan tidak curang.
"Saya menyambut baik dan merasa senang. Ini langkah bagus, karena sudah ada kesepakatan yang ditandatangani, Mudah-mudahan mahasiswa jujur-jujur," ucap Suwarsono, usai memberi pembekalan mahasiswa baru (Maba) Untag, Minggu (14/9/2014).
Dia meminta, kesepakatan dengan adanya tanda tangan ini jangan sampai dilanggar. Karena masing-masing mahasiswa sudah berkomitmen dan sepakat untuk memerangi plagiat dan nyontek.
Salah satu mahasiswa baru Untag, M Rey mendukung adanya penandatanganan pakta integritas anti plagiat dan nyontek ini. Kebulatan tekad ini fiharapkan bisa dijunjung tinggo semua mahasiswa Untag. "Ini bagus, supaya memicu kejujuran kita. Baik itu di kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari," aku Rey.
Mahasiswa Fakultas Psikologi ini berjanji, selalu bersikap jujur, tidak melakukan plagiat atau mencontek ketika menimba ilmu di Untag.
Apalagi, penandatanganan ini dilakukan dihadapan KPK.
"Tapi, semua tergantung ke masing-masing orang, Mau tidak bersikap dan berbuat jujur, kalau saya sih akan berusaha. Kini kembali ke orangnya, soalnya sikapnya beda-beda," tutur lulusan SMAN 4 Sidoarjo ini.