TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Puluhan Tukang menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Pemkab Situbondo, Senin (22/09/2014).
Mereka menolak dan memprotes ketentuan Indek Prestasi (IP) yang ditetapkan dalam persyaratan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Situbondo.
Mereka nenilai, IP 3.0 untuk perguruan tinggi negeri dan IP 3.2, bagi lulusan perguruan tinggi swasta terkesan dipaksakan dan tidak memihak kepentingan nasib warga situbondo.
Dalam aksinya, mereka membawa becak dan langsug menuju ke kantor Pemkab.
Usai berorasi, tiga perwakilan pendemo diterima dengan Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, Sekdakab, Syafullah dan kepada Badan Kepegawaian Daerah, Akhmad Yulianto di ruang rapat bupati Pemkab Situbondo.
"Pak bupati tolong perhatikan abang becak, karena banyak abang becak yang berkeingan menjadi PNS, tapi mereka tidak punya kesempatakan," kata Miswardi, ketua aliansi abang becak.
Ada beberapa hal yang perlu direnovasi dalam persyaratan CPNS di situnbondo yaitu terkait usia 18 tahun dan materi diharuskan lulusan S1.
"Tidak ada singkronisasi item satu dengan item yang lain," ujar Hendriyansyah.
Dengan IP kumulatif 3.0 dan 3.2, situbondo tida melihat akreditasi perguruan tinggi.
"Jika akreditasi A, maka sulit untuk mendapatkan IP 3.00, untuk itu perlu ada evakuasi panitian pendaftaran CPNS," katanya.
Menanggapi tuntutan pendemo, ketua panitia rekrutmen CPNS Situbondo, Syaifullah mengatakan, indek prestasi yang ditentukan tidak ada niatan apapun, apalagi aib.
Indek yang ditentukan itu, merupakan persyaratan yang disahkan oleh Kementrian Pemberdayaan Apartur Negara.
"Itu diserahkan ke daerah, mau dipasang IP berapa saja, ini aturan yang diberi kebebasan kepada daerah,t" kata Syaifullah.
Dengan IP tersebut, pihaknya berharap agar lulusan itu nantinya akan memberikan pelayanan yang bagus kepda masyarakat.
"CPNS bukan hanya untuk orang situbondo, melainkan seluruh warga di indonesia," jelas pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo ini.
Sejuah ini, jumlah pendaftar CPNS di Situbondo sudah mencapai 950 orang pendaftar. Padahal formasi yang dibutuhkan sebanyak 58 orang CPNS.
"Saya jumlah pendaftar cukup banyak," kata Akhmad Yulianto, kepala BKD Situbondo.