TRIBUNNEWS.COM.SEKAYU — Dua hari bersembunyi di dalam hutan Desa Ulak Paceh, membuat pasangan Pasutrri Arwin (29) dan Erni Oktavia (28) tidak tahan dan akhirnya keluar dari persembunyiannya.
Setelah keluar, pelaku perampokan mobil travel yang dibawa Zainal Abidin (65), warga Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang, di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu Babat Toman tepatnya di Desa Rantau Panjang, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (19/9/2014), dengan mudah ditangkap anggota Polsek Babat Toman yang telah menunggunya di pinggir hutan.
Dua pelaku yang terlihat pucat dan tubuh penuh kotoran tanah tersebut tak berdaya ketika digiring aparat Polsek Babat Toman.
“Akhirnya setelah kita tunggu dan kita sisir bersama warga akhirnya kedua pelaku yang merupakan pasutri ini menyerah dan dengan mudah kita amankan, keduanya merupakan warga SD 10 Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu, keduanya ditangkap ketika istrihat dipondok bukit muncung Talang Anya Desa Ulak pacek sekitar pukul 20.30 WIB,” ujar Kapolsek Babat Toman AKP Imam Abdi, Minggu (21/9/2014).
Imam Abdi mengungkapkan, saat ini masih ada ada satu pelaku lagi yang belum dibekuk, dan pihak polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut. "Kita tunggu saja, kalau dia masih tahan lapar kita tunggu. Kalau tidak tahan lagi bisa jadi seperti dua rekanya ini, tapi kita tetapi melakukan pengejaran tidak hanya menunggu,“ ungkapnya.
Di hadapan polisi dua pasutri mengaku khilaf melakukan aksi perampokkan tersebut. Mereka menyesal dan ingin bertobat. “Saya tidak tahan nyamuk dan lapar, saya khilaf saya menyesal melakukan itu,” kata Erni, istri Erwin pasangan perampokkan mobil travel.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan Alex (20), yang berusaha bersembunyi di dalam hutan Desa Ulak Paceh. Seperti diketahui, Zainal Abidin yang merupakan supir travel ini dicegat tiga orang kawanan perampok yang diketahui keempatnya warga Ngulak III Kecamatan Sangga Desa.
“Saat saya berada di Desa Rantau Panjang, korban meminta stop di TKP, ternyata disana sudah ada tiga orang temanya. Disana saya ditodong menggunakan senjata api dan senjata tajam karena takut saya pasrah saat pelaku melarikan mobil Xenia dan satu unit ponsel saya,”ujar Zainal saat melapor ke Polsek Babat Toman
Diceritakan Zainal, pelaku naik travelnya dari Km 5 Palembang, dan meminta antar ke Lawang Wetan, tidak ada hal aneh selama perjalanan, sampai ditempat tujuannya pelaku meminta stop, dan saat berhenti itulah ketiga temannya yang telah menunggu mengancam dan meminta kunci mobil serta ponsel milik korban.
“Saat itu memang penumpang sudah turun semua, saya hanya bisa pasrah, setelah kejadian saya berjalan mencari pertolongan dan akhirnya saya minta antar ke Polsek Babat Toman,”ucap lelaki setengah baya ini.