TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG, - Kepala Polda Jawa Barat, Irjen (Pol) Mochamad Iriawan, menduga mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran semester 2 asal Malaysia, Jasveen Kaur (20) yang mengaku dirampok dan diperkosa pada bulan Mei 2014 lalu, telah membuat laporan palsu.
"Analisa kita sudah ada kalau itu sebuah laporan palsu atau keterangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Iriawan di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (25/9/2014).
Namun polisi dia tidak akan menghentikan kasus tersebut hingga benar-benar jelas apa yang sebenarnya terjadi. Meski demikian, kasus tersebut mendapat kendala lantaran korban ternyata sudah pindah ke Eropa.
"Ya enggak (dihentikan), tetap saja kasus itu ada. Karena kita ingin membuat terang, apa sih yang sebenarnya terjadi," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Jajaran kepolisian melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pemerkosa Jasveen Kaur . Polisi menduga pelakunya berjumlah empat orang. Salah seorang pelaku sudah diketahui ciri-cirinya.