Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,BATANG - Septian Setiya Mandala, (31) seorang pelaksana proyek PT Waskita Karya tewas dikeroyok empat orang pemuda saat berada di daerah Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (29/9/2014) sekitar pukul 18.30.
PT Waskita Karya merupakan mitra kerja dari Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang bertugas untuk kelangsungan pembangunan akses jalan menuju PLTU Batang.
Pria warga Desa Selorejo, Blitar, Jatim, itu dikeroyok bersama pekerja lainnya bernama Abadi, (40) warga Dukuh Gondangan, RT16/6, Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Batang.
Mandala tewas di lokasi kejadian, sedangkan Abadi dikabarkan kritis dan hingga kini masih mendapat perawatan intensif di ruang ICU RS QIM Batang.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng(Tribunnews.com Network), dua orang pelaku sudah ditangkap.
Mereka adalah Slamet Santoso alias Atok (20) dan Agus (20), keduanya warga Desa Depok, Kandeman, Batang.
Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
Menurut seorang saksi, Purnomo, saat itu para pekerja sedang melakukan pekerjaan jalan PLTU Sigandu - Ujungnegoro. Tiba-tiba korban didatangi oleh sekitar empat pemuda yang diduga dalam kondisi mabuk.
"Semula pelaku mabuk - mabukan di warung, tiba-tiba pelaku menghampiri Abadi dan memukul korban, selanjutnya Abadi berhasil melarikan diri ke Ujungnegoro. Setelah itu para pelaku menghampiri Mandala sedang mengawasi karyawan melakukan pengecoran jalan, tiba - tiba di keroyok," katanya.
Para pelaku melukai korban dengan cara melempari batu hingga mengenai kepala dan badan korban.
"Diduga pelaku sebelumnya dalam keadaan mabuk minuman keras dan sempat meminta uang dan rokok kepada para pekerja namun tidak diberi. Sehingga pelaku emosi lalu melakukan penganiayaan," kata Purnomo.