TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ridho Joko Wahyudi (38) warga Rungkut Menanggal Harapan Surabaya, Jawa Timur harus berurusan dengan polisi.
Ridho tertangkap mencuri kaca spion mobil di kawasan mall City of Tomorow (Cito) Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan, AKP Budi Walujo menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka ini berawal dari perilaku tersangka yang mencurigakan saat berada dikawasan parkiran mobil Mall Cito.
Saat itu, petugas security Mall melihat tersangka sudah mencongkel satu kaca spion salah satu mobil yang ada di parkiran.
Namun bukannya segera pergi, tersangka yang mengaku bekerja sebagai sopir taksi itu kembali lagi ke tempat mobil yang sudah dicuri kaca spionya.
Itu dilakukan tersangka yang rupanya ingin kembali mengambil satu spion lagi
"Saat itulah, security mall meminta bantuan anggota Polsek Gayungan yang sedang patroli untuk menangkap tersangka," kata Budi Waluyo di Mapolsek Gayungan, Selasa (7/10).
Mengetahui aksinya tercium petugas, menurut Budi, tersangka yang saat itu juga membawa mobil langsung berusaha melarikan diri.
Namun sayang, karena mungkin tidak tahu jalan keluar ataukah karena bingung, tersangka terlihat hanya berputar-putar saja dikawasan parkir mall dengan mobilnya. Dan itu memudahkan petugas melakukan penangkapan.
"Tersangka kami tangkap tanpa perlawanan bersama barang bukti kaca spion mobil yang sudah dicurinya," ucap Budi Waluyo.
Atas perbuatanya tersebut, tambah Budu, tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.
"Saat ini, tersangka kami amankan di tahanan Mapolsek Gayungan," tandas Budi Waluyo.
Sementara itu, Aksi nekat Ridho Joko Wahyudi (38) warga Rungkut Menanggal Harapan Surabaya mencuri spion untuk dipasang di mobil yang baru dibelinya. Ini setelah Ridho tidak memiliki uang membeli spion untuk mobil barunya yang spionya rusak.
"Beli spion mobil cukup mahal dan kami tidak punya uang, makanya kami nekat mengambil spion mobil itu," kata Ridho di Mapolsek Gayungan.
Mengenai bagaimana cara mengambil spion mobil dengan cepat, menurut Ridho, dirinya tidak menggunakan peralatan apapun. Cukup dengan menarik spion dari bawah maka spion yang diincarnya akan lepas dengan sendirinya.
"Kami sering memperbaiki spion taksi sehingga tahu bagaimana cara mengambil spion tanpa peralatan," tutur Ridho yang menyesali perbuatanya tersebut hingga harus berurusan dengan polisi.