News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beras Asal Sulawesi Kuasai Pasar Borong Manggarai Timur

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Beras

TRIBUNNEWS.COM.BORONG -- Beras asal Sulawesi saat ini menguasai Pasar Inpres Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur  (Matim). Sedangkan persediaan beras lokal sangat kurang.

Pedagang Pasar Borong, Marsel (45) dan Andre (32), ketika ditemui Senin (6/10/2014), menjelaskan, dalam bulan September 2014 sudah ratusan ton beras asal Sulawesi masuk ke Pasar Borong.

"Selama bulan September 2014 saja, sudah lebih dari 50 ton beras asal Sulawesi yang dijual para pedagang di Pasar InpresBorong. Sebelumnya sebulan rata-rata menjual 30 ton," kata Marsel.

Dikatakannya, stok beras para pedagang di Pasar Inpres Borong saat ini  berasal dari Sulawesi. Sementara beras lokal Matim sangat kurang. Penyebab berkurangnya beras lokal Matim akibat sebagian besar para petani sawah di Matim gagal panen menyusul terjadinya kemarau panjang.

"Produksi padi lokal milik petani Matim tahun ini menurun. Untuk memenuhi kebutuhan beras, para pedagang mendatangkan beras dari Sulawesi. Harga beras saat ini Rp 400.000- 420.000/karung 50 kilogram," kata pedagang.

Para pedagang mengakui, permintaan beras saat ini sangat tinggi. Setiap hari beras yang laku dijual antara dua sampai tiga ton bahkan lebih. Beras Sulawesi selain harganya standar, juga sangat bersih dibandingkan beras dari daerah lain.

Para pedagang berharap stok beras selalu ada. Apalagi saat ini kondisi cuaca kurang kondusif akibat angin kencang. "Kita berharap cuaca kembali kondusif sehingga beras tetap stabil di Pasar Borong," kata para pedagang.

Sementara beberapa pembeli beras, Riani (30) dan Martha (42), mengaku, beras asal Sulawesi baik untuk dikonsumsi. Selain harganya terjangkau, kualitas beras Sulawesi juga terjamin. Riani mengaku  beras lokal seperti  membramo, IR, sangat enak tapi harganya mahal dan hanya dijangkau oleh masyarakat menengah keatas. (rr)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini