Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, AMBARAWA - Diameternya lima inci, panjangnya 40 sentimeter. Ada tiga jumlahnya. Meski sekujur badannya tertutup karat, mortir ini cukup mengagetkan para penggali di proyek reaktivasi Stasiun Ambarawa.
Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, menuturkan, mortir ini ditemukan pekerja proyek di dalam tanah kedalaman satu meter sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (15/10/2014).
Awalnya, pekerja proyek ini tengah membuat galian pondasi deretan bangunan di sebelah selatan. "Mereka dikejutkan ketika melihat benda serupa mortir," cerita Suprapto. Ia menduga mortir itu peninggalan Belanda.
Pihak PT KAI masih menunggu tim Jihandak untuk keperluan lebih lanjut. Tiga mortir tersebut ternyata buatan Belgia. Informasi itu didapat dari pihak TNI. "Itu tipe 81 buatan Belgia dan masih aktif," kata Suprapto.