TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Sebanyak 11 siswa kelas X jurusan Teknologi Pengelolaan Migas (TPM) SMK Negeri 3, yang lebih dikenal SMKN Kimia Kota Madiun kondisinya sudah membaik.
Bahkan, para korban sebagian besar mulai masuk sekolah, Kamis (16/10).
Sedangkan sebagian yang belum masuk ke sekolah sibuk mengikuti kegiatan sekolah lainnya.
"Sudah membaik semua. Hari ini sudah masuk sekolah semua. Yang belum datang dispensasi ada kegiatan lain," terang Wakil Kurikulum SMK Negeri 3 Kota Madiun, Suwito kepada Surya, Kamis (16/10).
Lebih jauh, Suwito menguraikan jika masalah itu, akibat ketidaktahuan para siswanya atas manfaat biji buah jarak.
Oleh karenanya, salah satu siswanya yang sempat diamankan petugas kepolisian kemarin paska ada keracunan massal juga sudah dilepaskan.
"Semua masalah sudah selesai. Kan karena ketidaktahuan siswa kami saja sampai terjadi kasus keracunan itu," imbuhnya.
Sementara kata Suwito, pihaknya dalam apel pagi, Kamis (16/10) sudah memberikan sosialisasi kepada siswa kelas X, XI dan XII mengenai masalah manfaat biji buah jarak itu agar kasus serupa tak terulang lagi.
"Apel pagi langsung kami sosialisasikan ke seluruh siswa dan siswi karena itu penting," pungkas guru kimia ini.
Diberitakan sebelumnya, 11 siswa SMK Negeri 3 Kota Madiun keracunan massal usai makan biji jarak.
Mereka sebagian dilarikan ke Puskesmas Banjarejo, Kecamatan Taman, sebagian di RSU Griya Husada dan sebagian besar dirawat di UGD RSUP dr Soedono Madiun.