News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Pasuruan Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Angka kematiaan terhadap bayi di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan pada tahun ini.

Hal itu disampaikan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifa saat mengisi acara sosialiasi Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Rabu (29/10/2014) di pendopo Kabupaten Pasuuruan siang.

"Angka kematian bayi naik turun, tapi tahun ini mengalami peningkatan," kata Ani, saat ditemui usai memberikan materi.

Dari catatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, sepanjang tahun 2011 tercatat sebanyak 157 bayi meninggal dunia, kemudian pada 2012 sebanyak 232 bayi, selanjutnya pada 2013 turun menjadi 206 bayi.

Namun, pada 2014 hingga Oktober, tercatat sudah terdapat 251 bayi yang meninggal dunia.

Penyebab terjadinya kematian bayi di Kabupaten Pasuruan disebabkan karena kurangnya perhatian ibu hamil terhadap asupan gizi kandungannya.

Sehingga, pada saat bayi dilahirkan berat atau bobotnya kurang, sehingga berujung pada kematian bayi.

"Penyebabnya banyak. Berat badan kurang, ibunya tidak minum tablet penambah darah, dan kurang gizi," tambahnya.

Ani mengatakan, rata-rata bayi yang meninggal dunia memiliki berat 1500 gram. Padahal, normalnya berat bayi minimal 2500 gram. Sementara itu, rata-rata usia  bayi yang meninggal 0-7 hari, setelah dilahirkan.

Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi angka kematian bayi melalui program Kelas Ibu.

Melalui program itu, ibu hamil diberikan pemahaman mengenai kesehatan kandungan.

Dalam Kelas Ibu, para ibu hamil juga mendapatkan tambahan vitamin dan penambah darah.

Namun, sayangnya, saat ini program Kelas Ibu belum dilaksanakan di semua desa. Berdasarkan catatan, jumlah bayi yang meninggal paling banyak berada di Kecamatan Kejayan.

"Semua kecamatan ada(Kelas Ibu), tapi belum semua desa," tambahnya.( Rahadian Bagus P)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini