TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Media sosial saat ini snagat berpengaruh terhadap apapun termasuk lingkungan sekitar.
Menuai kritik, konsultan pemasaran dari MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya justru berbangga. Pro dan kotra logo baru Jogja, dianggapnya sebagai bagian keberhasilan sebuah pemasaran.
"Nggak apa-apa. Kalau dalam teori marketing, branding yang berhasil itu memang harus menimbulkan banyak pertanyaan," kata Hermawan dihubungi Tribun Jogja, Kamis (30/10/2014) malam.
Usai penyelenggaran urun rembug di Ambarrukmo Plaza kemarin, Hermawan terus memantau saran dan kritik yang dilayangkan secara offline maupun online.
"Ada yang bilang terlalu kurus, ada yang membacanya TOGUA dan lain-lain. Nggak apa-apa. Itu artinya banyak orang yang merasa memiliki brand ini," papar pendiri sekaligus CEO MarkPlus Inc tersebut.
Baginya, perdebatan yang muncul di publik hanya sebatas ketidakcocokan visualisasi logo. Bukan dari sisi rebranding yang memuat filosofinya Yogya ke depannya.
Jadi, masih ada peluang untuk mengutak-atik visual logo baru itu bersama-sama. Sepanjang, filosofi yang dimuat tidak diubah. Rencananya ia akan melibatkan praktisi-praktisi desain dari Yogyakarta.
"Kalau filosofinya kan sudah sesuai permintaan Sri Sultan. Sekarang tinggal penyempurnaan visualisasinya," ujar Hermawan.