News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Sekitar PLTU Dukung Percepatan Pembangunan PLTU Batang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLTU Batang Jawa Tengah

Samsudin, perwakilan warga mengatakan, sesungguhnya masyarakat Batang sangat berharap agar pembangunan PLTU agar segera dimulai agar dapat membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi di sekitarnya berjalan lebih positif.

"Bagi pemilik lahan, selama proyek ini untuk kepentingan umum dan penentuan harganya adil, warga akan selalu mendukung," kata Syamsudin.

Karnadi, salah satu pemilik lahan yang juga ikut dalam sosialisasi pembebasan lahan PLTU menambahkan, masyarakat Batang memahami bahwa proyek ini sangat penting bagi kabupaten Batang.

Karena itu dengan penerapan UU no 2, untuk membebaskan sisa lahan PLTU, akan memberikan kepastian bahwa proyek ini akan benar-benar terwujud.

"Kami melihat proyek PLTU ini memiliki dampak yang besar dan positif bagi ekonomi di Batang. Karena itu kepastian dari pemerintah untuk melanjutkan proyek ini sangat melegakan. Kami yakin dengan sifat masyarakat Batang, langkah PLN akan mendapatkan dukungan luas, yang penting dilakukan secara transparan dan adil ," jelasnya.

Proses sosialisasi pembebasan tanah PLTU Batang akan dilanjutkan kepada pemilik lahan. Kegiatan tersebut akan melibatkan Pemkab Batang, Pemprov Jateng dan PLN.

Diharapkan melalui sosialisasi yang simultan, masyarakat akan semakin memahami peran dan dampak penting pembangunan PLTU Batang bagi upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Positif

Dukungan terhadap percepatan PLTU Batang terus meningkat.

Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat dari berbagai latarbelakang seperti gabungan kelompok tani (Gapoktan), Kelompok Nelayan, Kelompok Pemuda dan Perwakilan para kepala desa di wilayah proyek PLTU melakukan doa bersama dan mendeklarasikan Hari Tani PLTU Batang.

Kegiatan yang diikuti oleh ribuan warga dari desa-desa yang akan terkena dampak pembangunan PLTU Batang ini, merupakan inisiatif warga guna mendorong terwujudnya proyek pembangkit listrik berkapasitas hingga 2000 MW.

Ketua Gapoktan Desa Ponowaren Marpu menjelaskan, kekhawatiran bahwa proyek PLTU Batang akan mengurangi lahan pertanian tidak beralasan.

Pasalnya pembangunan bendungan Kedung Pingit di sekitar wilayah itu telah menciptakan lahan pertanian baru. Sebagai contoh di desa Ponowareng akan ada tambahan sawah seluas 74 hektar (ha), desa Kenconorejo sekitar 300 ha dan Kedungsegog sekitar 400 ha.

"Areal sawah produktif yang terkena dampak PLTU hanya sekitar 23 ha. Jumlah itu tidak akan mengurangi produktifitas hasil pertanian karena ada pencetakan sawah baru hingga ratusan hektar berkat bendungan pingit," jelas Marpu di Batang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini