TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR,-- Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Setiadji (53), memimpin langsung gelar perkara kasus pesta narkoba yang melibatkan guru besar Unhas Prof Dr Musakkir MH, di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Senin (17/11/2014) siang.
Inilah kali pertama seorang kapolda memimpin langsung gelar perkara kasus narkotika, dengan barang bukti 4 gram sabu dan 2 butir eksptasi dengan enam tersangka.
Ekspose perkara yang jadi perhatian nasional ini digelar tertutup.
Gelar perkara ini digelar dua jam. Prosedur pemeriksaan detail kasus ini digelar sekitar 79 jam setelah Prof Musakkir dan empat tersangka lainnya digerebek di Hotel Grand Malebu, Jl Bontomanai, Rappocini, Makassar, Jumat (14/11/2014) dini hari lalu.
Hingga pukul 20.00 wita semalam, Prof Musakkir sudah 86 jam menjalani pemeriksaan intensif.
"Kondisi Prof Musakkir sehat dan tampak tegar. Ia menceritakan peristiwa tersebut kepada saya, di hotel tersebut dia berniat mengerjakan paper-nya (karya ilmiah), tapi tiba-tiba kedatangan dua tamunya itu. Hingga tadi di merasa tidak bersalah. Prof Musakkir mengatakan kesalahannya adalah karena pada malam itu berada di hotel tersebut," kata Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aristina, usai menjenguk sang gutu besar Sosiologi Hukum itu, sekitar pukul 20.30 wita.
Didampingi dosen Sosiologi FISIP Unhas, Dr Darwis M, rektor bertemu Musakkir di ruangan Kapolrestabes Makassar Kombes Poil Ferry Abraham.
Pertemuan sekitar 30 menit itu, oleh rektor disebut sebagai kunjungan kolega.
Hari ini, rektor dijadwalkan bertolak ke Jakarta, untuk menemui Menteri Ristek dan Perguruan Tinggi Prof M natsir PhD. Rektor akan melaporkan perkembangan terakhir kasus ini. (lihat penjelasan sekretaris menteri)
Dari Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga meminta polisi menuntaskan penyidikan kasus yang dianggap menodai dunia akademik, dan mencoreng nama Unhas.
"Ini bukan masalah sepele. Jika kaum intelektual saja sudah konsumsi apalagi masyarakat bawah," kata Kalla yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unhas ini di kantor wapres, kemarin.
Belum Jelas
Dalam catatan Tribun enam perwira berpangkat komisaris besar hadir dan menyimak dalam gelar perkara. Mereka Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Aziz Djamaluddin, Kepala Badan Narkotika Provinsi Sulsel Kombes Pol Richard Nainggolan, Kapolrestabes Kombes Fery Abraham, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Surendi, dan dua kombes lailnnya.
Selain itu, juga dihadirkan pengamat hukum Prof Marwan Mas dan tanpa dan pengacara Profesor Andi Acram Mappaona Azis.
Untuk transparansi kasus, penyidik polrestabes melibatkan pengawas internal dan akademisi.