News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Eksklusif Jawa Timur

Ini Tiga Apel Lokal Andalan Petani Buah di Malang dan Batu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apel Malang khas kota Batu

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Petani di Malang  saat ini  punya dua musuh yang mereka rasakan sama-sama ganas.

Namanya, kutu sisik dan apel impor yang makin deras menggerojok Malang.

Bedanya, kutu sisik merusak apel di kebun. Sedang apel impor mematikan prospek  di pasaran.(Baca : Serbuan Apel Impor, Seganas Kutu Kisik)

Hari Cahyo, Kepala Unit Agro KTMA (Kelompok Tani Makmur Abadi) Batu juga mengaku secara umum buah impor memang lebih diminati masyarakat.  

“Image masyarakat tentang buah masih pro dengan buah impor. Asal impor, pasti kualitasnya lebih bagus,” ujar Hari.

Tampilan fisik buah impor yang lebih bagus menjadi magnet besar.

Padahal menurutnya, dari sisi kesehatan apel impor perlu dipertanyakan. Sebab untuk mengirim dari Tiongkok atau Amerika ke Indonesia butuh waktu sekurangnya seminggu.

Anehnya, meski berminggu-minggu dibiarkan hingga satu bulan di atas meja, apel ini tidak pernah membusuk.

“Di sisi lain, apel lokal mendapat serangan opini. Katanya, apel lokal banyak menggunakan pestisida. Residu pestisida ini masih tersimpan di dalam buah,” tuturnya.

KTMA pernah punya inisiatif untuk membawa contoh apel impor dan apel lokal ke laboratoritum.

Hasilnya, residu bahan kimia apel impor masih sangat besar. Sementara apel lokal sepenuhnya bebas residu bahan kimia.

“Bahkan ada bahan pengawetnya (untuk buah impor)” ungkap Hari.

Hari menegaskan, di Malang ada tiga andalan apel yang ditanam petani setempat.

Yang paling populer adalah apel manalagi. Apel ini mempunyai tampilan luar berwarna hijau dan bulat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini