TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - CEO (Chief Executive Officer) penerbit Mizan, Haidar Baqir, meramalkan para penulis cilik dan penulis muda akan makin banyak bermunculan.
Sebab menurutnya, cukup banyak anak yang memiliki bakat terpendam.
Bakat itu akan muncul seiring tumbuhnya kesadaran berbagai kalangan untuk menangani atau memolesnya.
"Bakat terpendam itu akan muncul apabila ada dukungan dari berbagai pihak, terutama orang tua, sekolah, serta pemerintah", jelasnya.
Orang tua misalnya, harus mampu mengarahkan sekaligus mengawasi anak-anak mereka.
Proses pemberian arahan, bisa dimulai dengan membiasakan sang anak membaca buku dan tidak mengekang imajinasi mereka.
Bagi anak-anak yang belum bisa mengenal aksara, orangtua bisa secara rutin membacakan buku bagi mereka.
Misalnya di saat menjelang jam tidur atau di sela waktu-waktu bersantai.
”Dari karya-karya yang selama ini masuk ke kami, terlihat bahwa imajinasi anak-anak ini luar biasa hebat. Di masa lampau, bisa dibilang imajinasi ini belum memberikan ruang yang cukup,” lanjutnya.
Sementara proses pengawasan bisa dilakukan dengan membatasi penggunaan gadget bagi anak-anak.
Kondisi saat ini, bukan hal yang luar biasa lagi seorang anak menghabiskan waktunya berjam-jam memainkan gadget, menonton televisi berlama-lama, serta berselancar ataupun memainkan game di dunia maya.
Dukungan perkembangan teknologi, seharusnya justru bisa dimanfaatkan orang tua untuk meningkatkan kebiasaan anaknya membaca, misalnya dengan menyediakan buku-buku digital khusus anak-anak di dalam tablet.
Anak-anak juga bisa mulai diajari membuat blog dan menulis di dalamnya.
Betapapun polos dan sederhananya tulisan yang mereka buat, itu sudah menjadi hal berharga yang bisa terus dikembangkan. (ben)