News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sang Pilot Asyik Makan Warga Dorong Pesawat ke Tengah Landasan Pacu

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penumpang maskapai penerbangan Katekavia harus rela mendorong pesawat yang mereka tumpangi setelah sistem pengeremannya membeku dalam suhu minus 52 derajat Celcius.

TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Sejumlah warga Mahak Baru, Kecamatan Sungai Boh, Malinau, Kalimantan Utara, beramai-ramai mendorong pesawat jenis Kodiak di lapangan terbang setempat. Sementara itu sang pilot malah makan di kantor lapangan terbang.

Selasa (2/12/2014) siang, Paul, pilot maskapai penerbangan MEF, menurunkan Bupati Malinau Yansen Tipa Padan di lapangan terbang itu. Yansen hendak menghadiri syukuran pengoperasian lapangan terbang tersebut.

Di sana, sudah disiapkan tenda. Warga setempat pun juga telah bersiap-siap. Usai menurunkan bupati serta rombongan, Paul ikut turun dari pesawat. Dia berjalan ke kantor administrasi lapangan terbang yang berada di belakang tenda acara untuk mengurus administrasi penerbangan serta makan. Pesawat pun dibiarkan terparkir di salah satu ruas landasan pacu.

Entah atas instruksi siapa di dalam tenda, panitia diminta untuk mendorong pesawat berkapasitas delapan orang itu ke tengah landasan pacu. Sekitar lima warga berlari ke pesawat dan mendorongnya beramai-ramai.

Penduduk tertawa melihat pemandangan tersebut. Warga kembali tertawa geli saat salah seorang yang mendorong pesawat kecapaian. Nafasnya tersengal-sengal sembari berkacak pinggang. Dia memanggil teman-temannya untuk membantu mendorong pesawat itu.

Sang pilot baru muncul setelah pesawat telah terparkir di tengah landasan pacu. Dia sempat terkejut karena pesawatnya tidak berada di tempat parkir semula. Namun, dia berjalan santai ke dalam pesawat tanpa menghiraukan sorotan ratusan pasang mata warga tertuju kepadanya.

Usai Paul dengan pesawatnya lepas landas, acara syukuran dibangunnya lapangan terbang baru dilaksanakan. Lapangan terbang itu dibangun sejak tahun 2004. Namun, baru bisa beroperasi secara maksimal tahun 2014 ini.

Lapangan terbang tersebut mengakomodir penerbangan perintis antara sejumlah desa di Malinau. Misalnya, Long Sule, Nawang Baru, Data Dian, Long Apung hingga ke Tarakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini