TRIBUNNEWS.COM.KEFAMENANU -- Bocah Imanuel Meko (8), murid kelas III Sekolah Dasar (SD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tewas terkubur sampah dalam selokan akibat terseret banjir, Senin (1/12/2014) siang. Saat hujan turun, korban bermain di selokan naas itu.
Putra dari Inasio Meko (pegawai negeri sipil di Komando Distrik Militer 1618 TTU) dan Prinitifa Nelu Baleri, ini ditemukan tewas tersangkut di tumpukan sampah di Kali Oekolo, Kampung Maslete, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Imanuel tewas akibat terseret banjir saat berenang di dalam selokan di Jalan Ahmad Yani, depan Koramil 1618 Kefamenanu, ketika hujan lebat mengguyur wilayah Kefamenanu. Imanuel Meko ditemukan di Sungai Oekolo di RT 53/RW 07 Kelurahan Kefamenau Selatan, Kecamatan Kota, sekitar pukul 16.20 Wita.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, Senin (1/12/2014) dan Selasa (2/12/2014) menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika Imanuel bersama dua temannya, Rafli Nurul Hujrah (9) dan Farel Hanggara (6), asyik bermain dan mandi air hujan di lapangan depan Koramil Kota 1618 TTU.
Imanuel kemudian masuk ke selokan berkedalaman sekitar dua meter di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kefamenanu Selatan. Saat itu hujan lebat dan air selokan meluap. Akibatnya, Imanuel terbawa arus banjir selokan. Kedua temannya sempat mengejar Imanuel melalui tepi selokan sejauh 25 meter, tetapi gagal mendapatkan Imanuel.
Kedua temannya langsung pulang ke rumah masing-masing tanpa memberitahukan kejadian itu kepada siapa pun. Sementara itu, saat kejadian, tidak ada orang dewasa yang melihat.
Sekitar pukul 15.20 Wita aparat kepolisian Polres TTU mendapat informasi dari warga setempat bahwa di Sungai Oekolo, RT 53/RW 07 Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota, telah ditemukan mayat jenis kelamin laki-laki yang telah terkubur dalam tumpukan sampah.
Hanya sebagian wajah yang terlihat. Tubuhnya pucat, tidak berpakaian. Polisi mengalami kesulitan mencari keluarga terdekat. Pukul 16.15 Wita mayat Imanuel dibawa anggota Polres TTU ke RSUD Kefamenanu. Setelah itu diidentifikasi dan visum luar oleh dr. Nining. Hasilnya, Imanuel mengalami benturan di kepala atas bagian kening sebelah kiri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pada pukul 21.00 Wita, jenazah Imanuel dibawa ke kediaman orangtuanya. Ibu dari Imanuel, Prinitifa Nelu Baleri, ditemui di kediamannya di Asrama Kodim 1618 TTU, Selasa (2/12/2014) mengatakan, Imanuel sempat pulang rumah dan membuka bajunya.
"Saat mandi hujan dia bermain di lapangan depan Koramil. Setelah hujan berhenti dia datang dan buka baju. Setelah itu dia keluar lagi, saya tidak tahu dia ke mana. Sudah satu jam tidak pulang, lalu saya suruh adik-adiknya pergi cari, tetapi tidak dapat. Mereka cari di got-got," tutur Prinitifa.
Ia kemudian mendengar berita bahwa ada penemuan mayat di Sungai Oekolo di RT 53/RW 07 Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan. Kota. "Saat saya mendengar berita bahwa ada temuan mayat anak laki-laki, saya langsung terpukul dan tahu itu pasti anak saya," ujarnya.
Kasubag Humas Polres TTU, Iptu Felix Kadati, mengatakan, saat berada di lokasi kejadian ia tidak mengetahui jelas identitas mayat tersebut. Ia langsung membawa korban ke rumah sakit untuk divisum, "Tadi pagi (Selasa) baru kami tahu bahwa anak itu (Imanuel Meko) adalah anak dari salah satu pegawai di Koramil 1618 TTU," ujarnya.
Pada Selasa (2/12/2014) pukul 10.00 Wita, pejabat dan pegawai kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU melayat dan membawa satu karung beras. Jenazah Imanuel Meko akan dimakamkan di Noemuti, Rabu (3/12/2014). (aa)