Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Nelayan dan kapal-kapal yang akan beraktivitas di perairan utara Sulawesi Utara (Sulut) diimbau agar memperhatikan tinggi gelombang.
"Berdasarkan informasi peringatan gelombang tinggi dari Stasiun Maritim Bitung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk esok hari (Senin), pada Laut Sulawesi tinggi gelombang mencapai 1,5 hingga 3,5 meter, perairan Sangihe Talaud 2 hingga 4 meter, perairan Utara Sulut 1,5 hingga 3 meter, perairan Selatan Sulut 1,2 hingga 2,5 meter," ujar Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) Stasiun Sam Ratulangi Farid Mufti, Jumat (5/12/2014).
Hal ini terjadi akibat pengaruh badai Hagupit yaitu membuat angin bertiup cukup kencang pada siang hari. Angin kencang yang terjadi berdampak pada tinggi gelombang yang cukup ekstrem di beberapa perairan Sulut.
Adapun kondisi cuaca di Sulut saat ini juga dipengaruhi badai tropis Hagupit pada hari ini di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina kurang lebih 1.000 kilometer arah timur laut dari Kabupaten Talaud.
"Badai tersebut terbentuk di Samudera Pasifik sebelah utara Papua dan bergerak ke arah barat menuju Filipina. Diperkirakan esok hari (hari ini) akan sampai ke wilayah Filipina," katanya.
Saat badai tersebut berada di sebelah utara Papua memberikan dampak pada bertambahnya curah hujan yang terjadi di Sulut, yaitu pada 2 Desember lalu. Untuk saat ini, umumnya jika badai tersebut sudah berada di sekitar Filipina kondisi cuaca di Sulut sebagian besar cerah hingga berawan. Tetapi masih berpotensi terjadi hujan intensitas ringan yang bersifat lokal hanya di beberapa tempat.