TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Pocol atau rugi itulah yang dialami oleh beberapa orang anggota DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kabupaten Megetan, Jawa Timur saat berkunjung ke kantor DPRD Badung, Bali.
Sebaba tidak satu pun anggota Dewan Badung berada di kantornya, saat ini 40 anggota DPRD Badung tengah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah seperti, Lombok dan Bogor serta ke luar negeri, yakni Belanda yang dikabarkan hanya diikuti oleh lima orang.
Kunjungan Komisi C DPRD Kota Surabaya tiba di gedung DPRD Badung sekita pukul 11.00 wita, tampak beberapa anggota dewan kota pahlawan itu hanya berfoto di lobi.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, H. Buchori Imbron tampak tidak terlalu mempermasahkan kendati kunjungannya serta rombongan gagal bertemu dengan anggota DPRD Badung maupun Sekwan.
"Surat sudah kami kirim. Tapi kalau hari ini tidak ada anggota dewan, mungkin besok kami datang lagi, minimal ketemu sekwan lah. Kalau sekarang sekwan juga tidak ada," ucapnya dan bergegas meninggalkan Gedung Dewan Badung.
Beberapa saat setelahnya sekitar pukul 12.30 wita tamu dari rombongan anggota Komisi A DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur juga berkunjung ke DPRD Badung, dan hal yang sama terjadi lagi, gedung dewan tidak ada penghuninya.
Tapi, sekretaris DPRD Kabupaten Magetan, Iswayudi Iswanto tidak mempermasalahkan hal itu.
"Ya kita pahami masing-masing Dewan punya agenda," katanya.
Iswanto mengatakan, jauh hari sebelum kunjungan pihaknya telah bersurat secara resmi terkait kunjungan tersebut, tapi anggota dewan Badung tetap tidak bisa ditemui.
"Kita sudah bersurat jauh hari sebelumnya," katanya.
Berbeda dengan anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang langsung meninggalkan gedung DPRD Badung, rombongan dari Komisi A DPRD Magetan terima oleh Kabag Keuangan Setwan Badung, I Gusti Agung Made Wardika.
"Ya kita berdikusi cukup lama juga tadi," ucap Wandika usai menerima Anggota Komisi A DPRD Magetan.
Sementara saat dikonfirmasi Sekwan DPRD Badung, I Made Wira Dharmaja mengaku usai mengikuti pengarahan Deputi Menpa-RB, Pria asal Desa Sembung itu membantah jika pihak tamu (Anggota Dewan Surabaya dan Kabupaten Magetan) telah bersurat jauh hari sebelumnya.
"Mereka dadakan itu. Kalau telah bersuratkan bisa terjadwal," ucapnya singkat.
Sementara untuk kunjungan beberapa anggota Dewan Badung ke luar negeri, yakni Belanda, Wira Dharmaja mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara jelas.
“Itu secara teknis internal dewan yang mengatur, saya hanya ngurus administrasi dan teknis saja,” jelasnya. (arg)