TRIBUNNEWS.COM - Evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga kini masih berlangsung. Sebanyak 32 jenazah telah ditemukan oleh tim SAR gabungan di lokasi longsor, hingga pukul 15.00 tadi (14/12).
Berdasar data dari BNPB, sekitar 76 orang belum ditemukan. Adapun 16 orang yang terluka telah mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit dan puskesmas. Adapun pengungsi tercatat 1.886 jiwa, yang tersebar di 36 titik anatar lain di kecamatan, balaidesa, sekolah dan rumah warga lain.
PMI (Palang Merah Indonesia) Jateng telah memobilisasi lebih dari 200 relawan yang memiliki ketrampilan seperti evakuasi, assesmen, logistik, watsan (water & sanitasi) dan juga operator kendaraan amfibi.
“PMI mendapat tugas dari pemerintah untuk menjadi koordinator assesmen (pendataan) pengungsian, distribusi logistik dan dapur umum,” jelas Sasongko Tedjo, Ketua PMI Jateng.
Saat ini dapur umum berada di SDN 1 Ambal, Desa Sampang, Karang Kobar, yang menyiapkan sekitar 2.500 bungkus nasi dan lauknya untuk setiap waktu makan. “Dapur umum yang dikelola PMI ini mendistribusikan makanan untuk pengungsi dan para relawan yang bertugas di lapangan,” imbuhnya.
Untuk membantu evakuasi, 2 Hagluun yang dimiliki PMI juga dikerahkan. “Hagglunds adalah kendaraan jenis amfibi yang biasa digunakan kalangan militer. Dengan roda rantai seperti kendaraan tank, Hagglunds memang bisa menembus medan-medan superberat seperti rawa, lumpur, perbukitan, dan salju,” terang Sasongko.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng, Thobari HR menambahkan, PMI juga sudah mengantisipasi rusaknya sumber-sumber pasokan air bersih seperti sumur dan pipa air. “Karena itu, PMI juga menyediakan dua truk tangki air untuk menyuplai air bersih bagi korban longsor,” ujarnya.
Sebanyak 200 terpal, 200 selimut, dan 50 hygiens kit juga telah dikirimkan untuk diberikan kepada warga yang mengungsi. Lima unit ambulans PMI juga terus disiagakan dilokasi bencana.
Restoring Family Link (pemulihan hubungan keluarga) juga disiapkan PMI untuk masyarakat luas agar bisa melakukan komunikasi maupun pencarian anggota keluarganya yang belum ditemukan. “Petugas PMI juga membantu dalam pemulasaraan jenazah korban longsor,” pungkasnya.