TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Parmono (47), warga Dusun Pekik, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara tak pernah menyangka tempatnya berteduh sehari-hari luluhlantak tertimbun longsor.
Saat bencana Jumat (12/12/2014) sore kemarin, kata dia, warga di dusun tersebut tengah berada di dalam rumah masing-masing. Mereka berhamburan keluar rumah saat merasakan getaran tanah.
Dengan panik, mereka berlari mencari tempat aman. Hingga kini mereka mengungsi di balai Desa Karangkobar, Kecamatan Karangkobar.
"Mulai di sini (pengungsian) sejak kemarin. Semua warga di Dusun Pekik, dan Desa Sampang pada mengungsi semua, tidak ada yang tertinggal di sana," ujar Parmono di lokasi pengungsian Balai Desa Karangkobar, Sabtu (13/12/2014) malam.
Kata dia, semua warga Desa Sampang telah diminta untuk mengungsi. Semua warga menuruti imbauan untuk menyelamatkan diri.
"Kemarin ya teriak-teriak untuk mengungsi. Tidak disiarkan di toa, karena lampunya mati. Seketika itu juga warga langsung berlari dan menyelamatkan diri," tutur dia.
.