TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Tim sepak bola Jawa Timur menyempurnakan gelar juara umum PON Remaja I.
Tim besutan Mursyid Effendi itu, berhasil menyumbangkan emas terakhir di PON Remaja, setelah mengalahkan Jawa Tengah, 4-2, di partai final, Gelora Delta Sidoarjo, Senin (15/12).
Dengan hasil ini membuat Jatim berhak atas medali emas.
Sedangkan Jateng memperoleh perak. Untuk medali perunggu, diraih Maluku Utara yang mengalahkan Lampung, 2-1, di Stadion Jenggolo Sidoarjo.
Keberhasilan Jatim ini makin memperlebar jarak perolehan emas Jatim dengan DKI Jakarta.
Dengan tambahan satu emas ini, membuat Jatim unggul dengan selisih dua emas.
Kemenangan Jatim tidak didapat dengan mudah. Bahkan untuk pertama kalinya, gawang Jatim harus jebol dua kali.
Padahal sejak babak penyisihan grup, gawang Jatim masih perawan.
”Jateng memberikan perlawanan. Kemenangan ini didapat dengan tidak mudah,” kata Mursyid Effendi, pelatih Jatim.
Di babak pertama, Jatim sulit untuk membongkar pertahanan Jateng.
Kuatnya pertahanan Jateng membuat pemain-pemain Jatim gagal mendapat peluang berarti.
”Di babak pertama pemain tegang. Itu mereka katakan pada kami. Maklum ini adalah final,” kata Mursyid.
Namun di babak kedua, Jatim lebih percaya diriMereka terus mengurung pertahanan Jateng, hingga akhirnya mampu mencetak empat gol, melalui Ilham Ramadhan menit ke-50 dan 67, serta Yesa Wahyu di menit ke-58 dan 83.
Unggul empat gol, Jateng berbalik menyerang. Menjelang akhir pertandingan, Jateng berhasil mencetak dua gol melalui Aditya Wisnu menit ke-81 dan Fredyan Sugeng menit ke-88.
Pertandingan makin sengit dan emosional. Bahkan sempat terjadi keributan antara kedua kubu.
”Wajar, keributan seperti itu menjadi bumbu di pertandingan ini. Tensi pertandingan tinggi dan emosional. Tapi secara keseluruhan, jalannya pertandingan berjalan baik dan sengit,” kata Ashadi, pelatih Jateng.(haorrahman)