Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hidup dalam bahaya bila memilih untuk bertahan, pascalongsor yang memakan puluhan korban jiwa pada Jumat lalu (15/12/2014). Pasalnya ancaman longsor masih terus menghantui.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK, kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014), mengaku setuju jika warga Dusun Jemblung harus direlokasi.
"Kalau tidak (direlokasi) itu bisa bahaya, masyarakat di bawah tebing-tebing itu harus direlokasi," katanya.
Lebih lanjut JK yang juga merupakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan pemerintah punya anggaran triliunan rupiah untuk menangani bencana, dan salah satunya disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Bukan miliaran tapi triliunan, dan tidak tahu angka pastinya dan itu dapat ditambah, kalau kurang ya ditambah lagi," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap warga Dusun Jemblung dapat dipindah ke lokasi lain yang lebih aman. Hal itu tak lain untuk mengantisipasi jatuhnya korban bila bencana serupa terulang.
Sedangkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Mawan Jafar, mengatakan pihaknya siap merelokasi warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. .
"Kalau berkenan untuk transmigrasi ya tidak apa-apa, tapi kalau tidak berkenan bisa relokasi daerah lain," kata Marwan.
Kata dia sejatinya di Pulau Jawa sudah hampir tidak ada lagi lokasi ideal untuk transmigrasi, oleh karena itu ideal nya warga dusun Jemblung harus direlokasi ke luar pulau Jawa. Namun pemerintah masih bisa memfasilitasi jika warga masih ingin direlokasi ke lokasi yang tidak jauh.
Karangkobar Longsor, Dusun Jemblung yang Bertetangga Harusnya Segera Direlokasi
Editor: Agung Budi Santoso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger