TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jumat (19/12/2014), juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan militer terhadap rakyat Papua.
Menurut koordinator aksi, Yustus Yekusamon, aksi kebrutalan militer di Papua masih terus berlanjut hingga sekarang.
Terakhir, pada 8 Desember 2014 terjadi kekerasan terhadap rakyat Papua yang dilakukan TNI-Polri.
Aksi brutal militer itu menyebabkan 8 orang meninggal dan 13 orang lainnya kritis.
"Dan masih banyak aksi kekerasan yang dilakukan militer terhadap rakyat Papua," katanya.
Dikatakannya, Aliansi Mahasiswa Papua juga menolak rencana kedatangan Presiden Jokowi dalam perayaan Natal di tanah Papua tahun ini.
"Kami menolak kedatangan Jokowi di tanah Papua," ujarnya.
Dalam aksi itu, para mahasiswa membawa berbagai atribut yang menyatakan keinginannya untuk merdeka.
Mereka juga menolak pengiriman transmigrasi di tanah Papua. Para pendemo juga sempat menyanyikan lagu Bintang Kejora. (sha)