TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sekitar 35.000 personil perlindungan masyarakat (Linmas) yang tersebar di setiap RT dan RW serta Kelurahan dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015.
Mereka akan menjaga keamanan dan kenyamanan warga dengan Pamswakarsa di masing-masing wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Kepala Kesbanglinmaspol Pemkot Surabaya, Soemarno mengatakan, para petugas Linmas tersebut masih dibantu oleh sekitar 1.200 petugas gabungan lintas instansi Pemkot Surabaya yang akan bersinergi dengan Polri dan TNI.
"Yang jelas, semua personil keamanan yang kami kerahkan dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru 2015 sudah dalam kondisi siaga sekarang ini," kata Soemarno, Minggu (21/12/2014).
Khusus untuk pengamanan Natal, dikatakan Soemarno, pihaknya telah meminta Linmas dan Pamswakarsa mengamanankan tempat ibadah rumah doa yang jumlahnya mencapai ratusan di kampung-kampung.
Ini dikarenakan untuk pengamanan gereja di Kota Surabaya yang jumlahnya mencapai sekitar 50 - 70 gereja sudah dilakukan oleh pengamanan dari tim gabungan.
"Jadi untuk Linmas telah kami siapkan untuk mengamankan rumah-rumah doa dan lainya itu yang tidak tercover pengamanan organik," ucap Soemarno.
Memang, diakui Soemarno, dalam pengamanan Natal, Pemerintah kota bekerjasama dengan aparat TNI-Polri.
Dimana dalam pengamanan Natal dilakukan pada H-7 hingga H+7.
Pengamanan tidak saja dilakukan di gereja dan semua tempat peribadatan.
Untuk pengamanan di Gereja Besar yang digunakan untuk kegiatan misa Natal, menurut Soemarno, aparat pemerintah kota memback up pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian.
Tiap hari sekitar 250 personel Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak yang telah siaga di sejumlah gereja.
"Tiap Shift kurang lebih ada 2-3 petugas keamanan bantuan Pemkot yang disiagakan digereja-gereja yang digunakan untuk misa Natal," tutur Soemarno.